
Semiskin-miskinnnya suami
Senorak noraknya gaya dia
Sebuncit buncitnya perutnya
Mukanya gak seganteng aktor Drakor
Dia gak pernah ngasih bunga
Malas ucapin kalimat romantis
KAlau dia ngomong maunya dituruti, tapi kalau kamu ngomong kadang dia gak denger
Kalau kamu curhat kadang dia gak peduli
Kamu ngobrol dia suka gak nyambung
Kalau dia pergi gak suka ditanya kemana
Sedangkan kalau kamu pergi harus ijin dulu. Itupun sering ditanya kapan pulang
Hidupmu jadi gak bebas sejak sama dia
Kamu bahkan tidak bebas ketemu dengan orang tuamu sesuka hati
Kamu harus bangun lebih pagi daripada dia
Kamu arus mijitin dia padaal kamunya juga pegal
Kamu buatin sarapan meskipun gak dia makan karena kurang doyan
Kamu harus rawat anak siang malam, sedangkn dia nengokin anak kalau lagi pengen aja
Uang saku yang dia kasih gak pernah cukup untuk beli skincare incaranmu
Kadang tabungan kamu harus dikuras saat keuangan rumah tangga menipis
kamu bhkan harus turun tangan membantu keuangan
Tenang mams, saya juga sama kayak kamu
Mengadapi tantangan dan ujian rumah tangga yang datang silih berganti
Rumah adalah jihadnya wanita dan patuh suami adalah ujian terberat bagi seorang istri.
(Ktanya si, lebih susah ngurus 1 suami daripada mengurus 10 anak. Saya gak tahu. Soalnya anak saya cuma 3. Tapi sepertinya itu memang benar.)
Tapi jngan kamu kira kalau Allah tidak mengetahui perjuanganmu. Jangan kamu kira dia menggariskan takdir dengan semena-mena.
Jangan kamu kira Allah tidak peduli.
Allah tahu, Dia Maha Tahu. Patuh pada suami adalah ujian yang berat bgi seorang istri.
Karenanya Allah gak ngasih syarat macam-macam kalau seorang istri mau masuk surga. Cukup penuhi 3 hal saja.
Taat pada Allah
Taat pada Rasul Nya
dan taat pada suami (selama perintahnya tidak bertentangan dengan agama)
Bakan Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda "Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya."
Setinggi itu posisi suami di adapan istrinya. Bukan suami yang harus patuh kepada kemauan istri. Tapi sebaliknya, istrilah yang harus patuh apa maunya suami.
Kasilah apa yang dia suka. Gak perlu banyak protes. Gak usah mengeluh ini itu. Yang penting dia ridho.
Dia mencintaimu dan meridhoimu sebagai istrinya itu sudah cukup.
Suamilah yang di akherat nanti yang akan menjadi tameng buat istrinya. Apapun dosa istrinya suamilah yang dimintai pertanggung jawabannya lebih dulu.
Sebesar itulah tanggung jawab suami kepada istri. Sebesar itulah pengorbanannya. Bukan sebatas harta dan nafkah duniawi saja. Bukan melindungi di dunia saja. Tapi juga menjadi tameng di akherat.
Jadi kalau sekiranya kamu menemukan hal-hal yang tidak kamu sukai terhadap suamimu. Selama itu bukan dosa, maka bersabarlah.
Saat kamu menceritakan aib suamimu di belakang dia. Mungkin dia tidak tahu. Mungkin kamu tidak kena marah. Tapi takutlah pada Allah yang telah mengutus malaikat yang mencatat segalanya.
Maka pikirkanlah baik-baik sebelum berucap. Bersabarlah atas kegelisahan hatimu, meskipun itu sudah amat menyesakkan dada.
Yakinlah tak ada kesabaran yang sia-sia. Pasti ada hadiah yang akan Allah berikan dari kesabaran itu. Hadiahnya apa? Bukan rumah atau mobil mewah, atau pakaian yang indah Hadiahnya adalah surga.
***
Saya bukanlah istri yang sempurna. Nasehat ini lebih kepada diri sendiri agar selalu mengingat, dan selalu berjuang menjadi istri yang lebih baik.
Mari kita sama-sama berjuang menjadi istri yang baik. Dimanapun kita berada.
Tokoh Lintas Agama Deklarasi Dukung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
4 Des 2022 | 1137
Para tokoh pendidikan dan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (Laskar Aman) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Rasyid Baswedan maju ...
Optimalisasi SEO Website, Jasa Backlink Terbaik, SEO dengan RajaBacklink
24 Maret 2025 | 122
Dalam era digital saat ini, keberadaan website yang optimal sangatlah penting, terutama bagi pelaku bisnis yang ingin menjangkau lebih banyak pelanggan. Salah satu cara efektif untuk ...
Kisah Inspiratif Ra Kartini dan Perjuangannya dalam Pendidikan Wanita
14 Apr 2025 | 141
Ra Kartini, wanita asal Jepara, Jawa Tengah, lahir pada 21 April 1879, dikenal sebagai salah satu pelopor pendidikan dan emansipasi wanita di Indonesia. Dalam sejarah, Kartini dianggap ...
Dari Konten ke Penghasilan: Cara Monetisasi Sosial Media
19 Maret 2025 | 141
Di era digital saat ini, keberadaan sosial media tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi. Banyak individu dan bisnis memanfaatkan platform-platform ini untuk ...
Peran Orang Tua dalam Mendukung Pendidikan Agama Islam di SMA Islam Al Masoem Bandung
10 Jul 2024 | 521
SMA Islam Al Masoem Bandung adalah salah satu SMA boarding di Bandung yang memiliki konsep pesantren modern. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang menitikberatkan pada pendidikan agama ...
Penderita Diabetes Hati-hati dengan Tiga Buah Berikut Ini Ya
19 Apr 2022 | 974
Buah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pola makan sehat dan seimbang. Namun untuk penderita diabetes, konsumsi beberapa jenis buah perlu dibatasi karena bisa memicu ...