MU
Begitu Banyak Nikmat Maka Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan?

Begitu Banyak Nikmat Maka Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan?

14 Apr 2020
1817x
 | Ditulis oleh : Admin

Masih ingatkah saat kita masih kecil dahulu? Ya…masa kecil yang penuh dengan keceriaan penuh kebahagiaan walaupun hanya bisa bermain petak umpet. Alangkah ajaibnya masa kecil kita dulu, sungguh kita tidak perlu mengingatnya terlalu banyak, cukup kita ingat sedikit saja dari masa kecil kita itu, bukankah ajaib rasanya? Karena nyantanya masa kecil kita tidak pernah mengeluh tentang apapun yang terjadi dengan kita saat itu. Nyatanya setelah kita dewasa, sungguh tidak mudah memang menjadi manusia yang tidak pernah mengeluh itu, menjadi manusia dewasa yang menerima apa saja seperti saat kita masih kanak-kanak dahulu.

Ingat tidak masa kecil kita saat turun hujan, kita tidak berkomentar wah…kok hujan sih? Justru kita malah berlari untuk bisa bermain dan hujan-hujanan, kita berteriak horeeee hujaann kita berlari keluar rumah dan bermain hujan-hujanan dihalaman rumah dengan teman-teman kecil kita.

Saat masa kecil dulu kita sering dikasih uang jajan, begitu uang jajan habis, kita hanya bisa mencoba mendekati teman kita saja dan kita berusaha baik dengan teman kita kemudian kita bawakan jajanan teman kita yang akhirnya teman kita bisa berbagi dengan kita sambil tertawa lepas berlarian berbagi makanan dan minuman bersama, walaupun terkadang ada saja teman yang nakal dan usil sehingga memancing kita untuk merebut makanannya terlebih dahulu J.

Benar-benar ajaib memang masa kecil itu, coba kita bandingkan dengan usia kita yang sekarang sudah dewasa. Justru banyak mengeluh banyak berkeluh kesah, banyak khawatir dan juga banyak ketakutan, takut akan kehilangan sesuatu, dan kadang sering merasa tersinggung dengan perkataan orang lain yang nyatanya orang itu hanya bercanda dengan kita. Berbeda dengan masa kecil semua perasaan itu tidak ada bahkan waktu kecil kita tidak pernah merasa tersinggung dengan perkataan teman-teman kita, kita malah tertawa bersama-sama.

Jadi nikmat mana lagi kah yang kurang pada diri kita ini? Padahal sungguh kita hanya perlu merenung bahwa nikmat kita yang diberikan itu sungguh sangat luar biasa dan tak terhingga nilainya dibandingkan keluh kesah yang setiap saat kita ucapkan. Maka marilah kita merenungkannya sedikit saja nikmat yang setiap saat kita terima untuk menjadi manusia dewasa yang tidak pernah mengeluh tentang apapun yang terjadi pada hidup kita sehari-hari.

Baca Juga:
Pesantren Al Masoem

Al Ma'soem: SD Islam Swasta Bandung Terbaik

Pendidikan      

30 Mei 2024 | 482


SD Islam di Bandung semakin diminati oleh masyarakat khususnya bagi mereka yang mengutamakan pendidikan agama dalam proses belajar mengajar. Salah satu SD Islam swasta terbaik di Bandung ...

 Soal USM STAN Kategori Sulit? Ini Cara Mudah Menyelesaikannya!

Soal USM STAN Kategori Sulit? Ini Cara Mudah Menyelesaikannya!

Tips      

14 Apr 2025 | 127


Ujian Seleksi Masuk (USM) STAN merupakan salah satu tes yang paling dinantikan bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Dikenal ...

Rahasia Sukses Penjualan Shopee Tingkatkan Omzet

Jasa Share Shopee: Menggunakan Iklan Berbayar untuk Hasil yang Maksimal di Shopee

Bisnis      

23 Maret 2025 | 149


Di era digital saat ini, platform e-commerce semakin mengembangkan fitur dan layanan untuk membantu penjual dalam meningkatkan omset penjualan. Salah satu platform yang paling populer ...

Jika Guru Madrasah Bukan Seorang Muslim

Jika Guru Madrasah Bukan Seorang Muslim

Nasional      

14 Jun 2021 | 942


Analis Kepegawaian Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Andi Syaifullah mengatakan, kebijakan penempatan guru beragama kristen di sekolah ...

Strategi Kampanye Pemasaran Menggunakan Media Sosial

Strategi Kampanye Pemasaran Menggunakan Media Sosial

Tips      

9 Jul 2024 | 365


Kampanye pemasaran melalui media sosial telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mencapai target audiens dengan biaya yang relatif rendah. Dalam menghadapi era digital saat ini, ...

Analogi TIU: Pentingnya Membaca Soal dengan Teliti

Analogi TIU: Pentingnya Membaca Soal dengan Teliti

Pendidikan      

27 Maret 2025 | 149


Analogi TIU atau Tes Intelegensi Umum merupakan salah satu bagian penting dalam seleksi pendidikan atau pekerjaan di Indonesia. Banyak peserta yang tidak menyadari betapa krusialnya membaca ...