Sejumlah forum guru honorer kembali mendatangi Kompleks Parlemen Senayan. Kali ini, mereka menyampaikan keluh kesah mereka dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi II DPR. Karena Komisi II merupakan mitra kerja Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK 35+), Lina Kurniati mengadukan bahwa formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ( P3K ) yang ada di daerah tidak sesuai dengan anggaran untuk menggaji mereka. Itu semua karena alokasi APBD yang diatur dalam Peraturan Mendagri (Permendagri) No. 27/2021 tidak dapat mencukupi honor P3K daerah.
“Contoh di kabupaten Garut, anggaran P3K 2021 digunakan untuk penggajian ASN P3K lulusan 2019. Ketika jumlah anggaran dr Kemenkeu 2021 benar adanya dan tidak sesuai dengan jumlah formasi P3K, dengan kata lain tidak bisa menutupi kekurangan pembayaran penggajian, haruskah pemda menutupi kekurangan tersebut dari APBD,” ungkapnya di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Kemudian, sambung Lina, berdasarkan resume RDP dengan DPRD Kabupaten, APBD berkurang setiap tahunnya, Dana Alokasi Umum (DAU) memang turun tapi tidak bisa dipakai untuk apa pun karena peruntukkannya untuk menggaji P3K. Dan karena jumlahnya kurang, pemda pasti sangat keberatan karena kekurangannya sangat besar.
“Saya mohon, saya mohon dengan sangat, atas nama tenaga honorer, guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, mau yang lulus passing grade, atau pun yang belum lulus passing grade, kami mentransfer ilmu. Pak, Bu, tolong sampaikan aspirasi kami,” pintanya.
“Insyaallah saya tidak akan menangis di Komisi X. Tolong sekali lagi jangan jadikan kami seperti permainan, karena dari pusat mengajukan ke daerah sebanyak-banyaknya tetapi keuangannya tidak sesuai dengan formasi yang diajukan atau dituliskan oleh Kemenkeu,” ujarnya memohon dengan suara yang parau.
Senada, Ketua Umum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade (FGHNLPSI), Heti Kustrianingsih menjelaskan bahwa seleksi P3K 2021 sangat berpengaruh pada teman-teman kalangan guru, khususnya guru honorer swasta dan juga negeri. Tapi, dia mempertanyakan bahwa formasi yang disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim, dari 1 juta guru hanya 506.262 formasi yang baru diajukan pemda di seluruh Indonesia.
(hajinews)
KPK Segera Umumkan Tersangka Kasus Korupsi Formula E
23 Nov 2021 | 1360
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E di Jakarta. Tersangka dalam kasus itu segera dibeberkan ke publik. “Kalau sudah selesai ...
Rahasia Sukses Promosi Bisnis di Media Sosial yang Bikin Omzet Meningkat Drastis!
27 Jun 2024 | 134
Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi platform utama untuk melakukan promosi bisnis. Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial mampu menjadi alat yang sangat ...
Review RajaBacklink.com: Bagaimana Pengaruhnya terhadap Hasil Strategi SEO Anda
24 Maret 2025 | 40
Dalam era digital saat ini, kehadiran online yang kuat sangat penting bagi setiap bisnis, baik besar maupun kecil. Salah satu faktor penentu untuk mencapai visibilitas yang baik di mesin ...
Memilih Alat Pemanas Air Terbaik Di Berkibar Bangun Bersama
19 Apr 2022 | 1166
Memilih alat pemanas air terbaik di CV. Berkibar Bangun Bersama yang menyediakan alat pemanas air Ariston. Alat pemanas air atau water heater salah satu alat yang sangat diperlukan saat ...
Manfaat Aplikasi Psikotes Online Terbaik untuk Perusahaan
29 Apr 2022 | 995
Pandemi membuat beberapa perusahaan mengalami kendala dalam perekrutan karyawan yang dikarenakan takut tertular virus covid 19. Tapi sekarang di era digital perekrutan karyawan menemukan ...
Keuntungan dan Kekurangan CPNS serta PPPK: Mana yang Lebih Menguntungkan?
4 Maret 2025 | 79
Dalam dunia kerja, terutama di sektor pemerintahan, terdapat dua jalur yang sering dipilih oleh para pencari kerja, yaitu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan ...