Jika Prabowo-Gibran, Maka PDIP akan Berupaya Menduetkan Anies-Ganjar
Oleh Admin, 24 Agu 2023
Jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan tuntutan perubahan umur presiden dan wakil presiden menjadi minimal 35 tahun, maka kemungkinan besar Prabowo Subianto akan mengambil Gibran Rakabuming, itu akan membuat PDI Perjuangan sakit hati, PDI Perjuangan menganggap Joko Widodo telah melakukan manuver politik dinasti/politik keturunan dengan jelas, ingin mempertahankan kekuasaan, padahal ia adalah petugas partai.
Hal ini akan membuat PDI Perjuangan berpikir ulang, tidak ingin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berkuasa di Indonesia. Karena Gibran yang terlihat sebagai anak Joko Widodo bukan sebagai kader PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan akan berusaha untuk memenangkan pemilu dengan menggandeng Anies Baswedan, walaupun calonnya menjadi cawapres, demi melawan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. PDI Perjuangan khawatir pemilu yang tidak jurdil (jujur dan adil) karena ada Gibran, anak Presiden saat ini.
Ketika Mahkamah Konstitusi mengabulkan tuntutan tersebut, pihak PDI Perjuangan dapat merasa bahwa perubahan tersebut merupakan manipulasi politik. Namun, perlu diingat bahwa keputusan akhir mengenai pemilihan presiden dan wakil presiden ada di tangan rakyat melalui mekanisme demokrasi yang berlaku.
Kita tunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi, apakah meloloskan batas minimal 35 tahun untuk jadi presiden dan wakil presiden atau tetap 40 tahun.
Tetapi riak issue tentang Gibran yang akan menjadi calon wakil presiden Prabowo sudah terlihat gerak geriknya. Gibran juga sudah menyatakan jika diduetkan dengan Ganjar, akan kalah. Tetapi tidak memberi respon jika diduetkan dengan Prabowo Subianto.
Jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming melawan calon lainnya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, makan pemilu tahun 2024 akan seru.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya