
Dalam sebuah hadits, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa ada penyakit yang akan menimpa umat Islam di akhir zaman. Penyakit ini sangat berbahaya sehingga kita harus waspada. Dan kita semua kini hidup di akhir zaman, dimana banyak sekali manusia hidup di zaman ini yang hanya mengejar kemewahan dunia tanpa memikirkan bahwa kita akan mati dan semua yang dimiliki akan ditinggalkan.
Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, ‘Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?’ Rasulullah bersabda, “Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ‘Wahn’. Kemudian seseorang bertanya, ‘Apa itu Al-Wahn ?’ Rasulullah berkata: “Cinta dunia dan takut mati.” (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Penyakit Al-Wahn
Al-Wahn adalah penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) dan takut mati (karohiyatul maut). Penyakit Al-Wahn merupakan sumber dari kemunduran umat Islam dan perusak sendi-sendi agama. Kita bisa saksikan hari ini betapa banyak umat Islam terkena penyakit ini.
Banyak yang tergila-gila dengan dunia. Sibuk mengejar harta, tahta, popularitas dan kemewahan. Ada yang berbangga-bangga dengan kendaraan mewah, rumah yang megah dan gaya hidup yang hedon. Kecintaan terhadap dunia begitu berlebihan sehingga lupa kehidupan Akhirat yang sifatnya kekal abadi.
Prilaku umat yang materialistik ini menyebabkan rusaknya agama yang berujung kepada kehinaan. Sejak 14 abad lebih lalu, Rasulullah SAW telah memprediksi penyakit ini akan menimpa umat Islam.
Defenisi Al-Wahn menurut Al-Munawwir kamus bahasa Arab-Indonesia yaitu melemahkan dan Ùyang lemah. Secara Bahasa, Al-Wahn bermakna dha’if (lemah), baik secara materi atau maknawi, menimpa pribadi atau kolektif. Al-Wahn juga bisa diartikan Jubn (takut atau pengecut), namun ia masih bagian dari dha’if. Seperti Wahana al-Rajul, maksudnya ia takut berjumpa musuh. Secara istilah, Al-Wahn dalam Hadis Rasulullah SAW, yaitu cinta dunia dan takut mati.
Dalam “Al-Wahn dalam Perspektif Tasawuf” karya Nurjannah, UIN Alauddin Makassar menerangkan bahwa Al-Wahn adalah penyakit hati di era modern yang implementasinya ada dua yakni cinta dunia dan takut mati. Kecintaan dan ketertarikan yang berlebihan pada dunia membuat manusia lupa akan kematian bahkan takut pada mati. Penyakit ini bukan hanya dipengaruhi oleh perkembangan zaman, namun juga kurangnya kesadaran dalam hati sehingga mendorong manusianya pada keterpurukan atau kehancuran, atau lebih tetapnya kriris spiritual.
Dai yang juga Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali mengatakan, pesan yang disampaikan oleh Rasulullah di atas terasa nyata ketika kita membuka mata bahwa umat ini memang sedang dihinggapi penyakit Al-Wahn. Penyakit yang terindikasi oleh tendensi materialistik dengan mengabaikan nilai-nilai ukhrawi (spiritualitas).
Ketika Rasulullah SAW menjawab tentang apa itu Wahn sesungguhnya beliau tidak memberikan arti kata maupun defenisi dari kata itu. Justru yang beliau sampaikan adalah indikator atau penyebab terjadinya penyakit Wahan itu. Seolah beliau ingin menyampaikan bahwa terjadinya penyakit Wahan ini disebabkan oleh cinta dunia, takut kematian.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS Az-Zariyat Ayat 56)
Dalam ayat lain, Allah mengingatkan manusia: “…Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Surah Al-Hadid Ayat 20)
Saatnya kita membuka mata dan membentengi diri dari penyakit Al-Wahn ini. Salah satunya dengan memperbanyak mengingat mati dan menyibukkan diri dengan ibadah dan amal saleh. Apalagi saat ini kita berada di akhir zaman yang penuh dengan fitnah. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya.
Program Pengembangan Diri dan Kepemimpinan di SMP Islam Al Masoem Bandung
19 Jun 2024 | 363
SMP Islam Al Masoem Bandung merupakan sebuah lembaga pendidikan yang memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan potensi siswa tidak hanya secara akademis, tetapi juga dalam pengembangan ...
Jasa Like TikTok Terbaik untuk Naikkan Popularitas Kontenmu
25 Maret 2025 | 139
Dalam era digital yang serba cepat ini, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di seluruh dunia. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, peluang untuk ...
Biaya Pendaftaran BUMN untuk Lulusan Baru: Panduan Praktis
20 Apr 2025 | 100
Mencari pekerjaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu impian banyak lulusan baru di Indonesia. Dengan jaminan stabilitas pekerjaan dan beragam fasilitas yang ditawarkan, ...
SEO dan Backlink: Membangun Backlink Melalui Profil Online
15 Mei 2025 | 80
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online yang kuat sangat penting bagi bisnis dan individu. Salah satu strategi yang tidak boleh diabaikan adalah membangun backlink. Backlink ...
Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Anak
28 Maret 2025 | 127
Masa remaja adalah fase penting dalam kehidupan anak, di mana mereka mulai mencari jati diri dan membentuk karakter. Sebagai orang tua, persiapan yang matang dalam menghadapi masa remaja ...
Struktur Organisasi BUMN: Bedanya dengan Perusahaan Swasta
22 Apr 2025 | 146
Struktur organisasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan perusahaan swasta. Salah satu perbedaan utama terletak pada tujuan dari ...