Strategi Selamatkan Bisnis Kuliner di Tengah Covid-19
Oleh Writer, 28 Maret 2020
Penyebaran virus Covid-19 yang saat ini terdapat di masyarakat tidak hanya mengganggu kesehatan dan keselamatan fisik melainkan juga kondisi ekonomi saat ini. Dalam menghadapi kondisi ini, pemerintah membuat berbagai kebijakan yaitu relaksasi kredit, mempermudah pinjaman kredit dan mengeluaran Kartu Pekerja.
"Dunia pariwisata pun mengalami dampak yang sangat besar dengan adanya COVID-19 ini, seperti perhotelan, transportasi, juga restoran," ujar juru bicara untuk Satgas COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ari Juliano Gema.
Industri perhotelan, transportasi dan restaurant merupakan industri yang terdampak sangat signifikan. Untuk membantu dalam meminimalisir kerugian, Kemenparekraf sedang berupaya untuk menjalin kerjasama dengan industri tersebut untuk mendukung tenaga medis.
"Hotel bisa digunakan untuk tempat tinggal tenaga medis. Begitu juga transportasi bisa digunakan untuk kelancaran aktivitas mereka, dan restoran untuk memenuhi konsumsi mereka," ujar Ari yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi dan Regulasi Kemenparekraf.
Kerjasama ini sudah dimulai dengan menjalin kerjasama pada tiga provinsi terlebih dahulu.
"Berdasarkan statistik, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang saat ini paling banyak warganya positif corona. Oleh karena itu, kami akan fokus pada tiga provinsi tersebut dan selanjutnya dengan provinsi lain," tutur Ari.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya