
Tanggal 3 januari 2020, Qassem Suleimani selaku panglima pasukan Al Quds tewas terbunuh oleh serangan drone AS di Baghdad, Iran. Lantas apa sebenarnya penyebab munculnya serangan AS yang menewaskan salah satu orang penting di Iran ini?
Berawal dari kondisi politik di Iraq. Pasca tewasnya Saddam Husein, kondisi politik di Iraq diharapkan dapat stabil, namun hal ini bertolak belakang dengan harapan. Masyarakat iraq terbagi kedalam 2 kelompok yaitu Kurdi dan Syiah. Dua kelompok ini memiliki kekuatan yang besar di Iraq dan masing - masing kelompok berada dibawah kontrol AS dan Iran pada saat itu. Kelompok Kurdi didukung oleh pemerintah AS untuk menggulingkan Saddam Husein sedangkan pasukan Al Quds Iran melalui Garda Revolusi melatih para milisi syiah iraq.
Pasukan Al Quds memiliki tugas untuk menyebarkan revolusi Iran di luar Iran. Sedangkan pemerintah AS menjalankan misinya untuk menghancurkan Iraq mellaui kelompok Kurdi. Sebagai bentuk dukungan, Iran menyediakan wilayah perbatasannya sebagai tempat untuk basis pendaratan pesawat tempur AS.
Dalam kondisi itu, hubungan Iran dan AS sangat dekat karena saling mendukung dalam menjalankan misinya untuk menghancurkan Iraq. Adapun tujuan mereka ingin menghancurkan Iraq adalah untuk membentuk pemerintahan baru yang dikelola oleh pemerintahan AS dan Iran.
Setelah berjalan cukup lama, hubungan AS dan Iran mulai memburuk pada saat pengaruh Iran mendominasi masyarakat Iraq. Masyarakat banyak melakukan demonstrasi untuk menolak revolusi Iran, namun para milisi Iraq menghadapinya secara brutal. Pada saat itu, Iraq benar - benar terbelah antara pendukung AS dan pendukung Iran.
Sampai pada puncaknya, tanggal 27 Desember 2019 milisi dukungan Iran menyerang pangkalan militer Iraq di Kirkuk yang menewaskan 1 kontraktor AS serta melukai puluhan tentara AS dan Iraq. Setelah kejadian tersebut, AS melakukan serangan balasan yang menewaskan 25 milisi dan melukai 50 milisi. Karena kejadian itu, para milisi menyerang kedutaan AS di Baghdad.
AS menuduh Iran melalui Garda Revolusi dan Kataib Hizbullah telah terlibat dalam pengepungan di kedutaan AS. Karena tuduhan tersebut, pada tanggal 3 Januari 2020. Militer AS atas perintah Donald Trump telah berhasil menewaskan Abu Mahdi al-Muhandis (pemimpin Kataib Hizbullah) dan Qassem Suleimani (Panglima AL-Quds, Pasukan Khusus Garda Revolusi). Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh upaya AS untuk menjaga pemerintah AS dari pihak yang ingin mengusiknya.
Menjaga Reputasi Brand Lewat Social Listening yang Etis dan Profesional
11 Maret 2025 | 261
Dalam era digital saat ini, banyak perusahaan yang menyadari pentingnya menjaga reputasi brand mereka. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui praktik social listening. Social ...
Analisis Media Sosial: Alat Ampuh Mengantisipasi Krisis Reputasi Bisnis
25 Apr 2025 | 135
Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi alat yang tidak terpisahkan dari strategi pemasaran dan komunikasi bisnis. Pemantauan media sosial tidak hanya berguna untuk ...
Jurusan Psikologi Bisa Jadi Apa? 10 Karier Menarik yang Bisa Kamu Pilih
18 Maret 2025 | 191
Jurusan Psikologi adalah salah satu bidang studi yang semakin diminati. Dengan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, lulusan psikologi memiliki berbagai peluang karier yang menarik. ...
Dari Insight ke Aksi: Mengelola Bisnis Berdasarkan Percakapan Online
24 Apr 2025 | 105
Dalam era digital yang terus berkembang, pemantauan media sosial perusahaan menjadi salah satu aspek penting dalam mengelola bisnis. Banyak perusahaan kini menyadari bahwa keberadaan mereka ...
Tips Lolos SNBT: Mengelola Stres dan Tetap Fokus
15 Apr 2025 | 106
Menyongsong hari-hari ujian SNBT tentu menjadi momen yang menegangkan bagi banyak siswa. Kesiapan mental dan fisik menjadi aspek penting dalam mencapai hasil yang diinginkan. Dalam artikel ...
Tryout Online BUMN Terupdate 2026: Materi dan Tips Sukses
15 Apr 2025 | 253
Dalam persiapan menghadapi seleksi BUMN 2026, penting untuk memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, termasuk Tryout Online BUMN. Dengan ujian yang semakin kompetitif, memahami materi ...