
Untuk mencegah kepikunan pada kelompok lanjut usia (lansia) adalah dengan tetap aktif berkegiatan. Hal itu disampaikan dr Untung Gunarto Sp.S. MM melalui dialog virtual.
“Selain itu, makan makanan bergizi, membatasi asupan gula dan garam serta tidak merokok dan mengonsumsi alkohol,” terang dr Untung Gunarto, mengutip Antara, Sabtu 28 Agustus.
Ia menjelaskan, demensia adalah suatu kemunduran intelektual berat dan progresif yang menganggu fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas harian seseorang.
“Demensia juga dapat dikatakan hilangnya lebih dari satu fungsi kognitif atau intelektual yang dapat mengganggu kemampuan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Dia menambahkan, seseorang dapat didiagnosa demensia jika dua atau lebih fungsi otak, seperti ingatan dan keterampilan berbahasa, menurun secara bermakna tanpa disertai penurunan kesadaran.
“Bila menginjak usia 60 tahun jika sudah ada dua hal yang menunjukkan penurunan pada daya ingat dan penyesuaian sehari-hari, maka harus mulai diperhatikan,” katanya.
Dokter Untung menyampaikan adanya perbedaan antara gangguan fokus dan gangguan memori, seperti yang biasa dialami penderita demensia.
“Jika gangguan fokus biasanya banyak dialami kelompok usia muda yang mengerjakan banyak hal di waktu bersamaan. Lupa menyimpan kunci mobil di mana karena sedang tidak fokus, banyak hal yang dikerjakan. Ini berbeda dengan gangguan memori,” katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan bahwa mengisi teka teki silang atau TTS dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk melatih kerja otak dan menghambat kepikunan.
“Mengisi TTS dapat melatih otak kita dan menghambat kepikunan, mengisi TTS merupakan salah satu cara yang mudah dan sederhana karena saat mengisi TTS maka seseorang menstimulasi otak dengan cara mengingat, mengepaskan huruf dengan kotak yang tersedia, mengambil keputusan bener atau tidak, menyesuaikan huruf yang sudah ada dan memilih kata,” katanya.
Kendati demikian dia mengingatkan bahwa TTS yang dimaksud adalah dalam bentuk kertas atau buku.
“Bukan TTS virtual. Karena saat mengisi TTS tangan harus dipergunakan untuk menulis,” katanya.
Selain mengisi TTS, tambah dia, menulis surat dengan media kertas juga dapat membantu menstimulasi otak dan menghambat kepikunan.
(hajinews)
Media Sosial dan Politik: Ketika Popularitas Mengalahkan Substansi
14 Mei 2025 | 293
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi alat yang sangat penting dalam dunia politik. Di Indonesia, fenomena "buzzer politik" telah muncul sebagai salah satu kekuatan ...
Strategi Cerdas untuk Mempromosikan Website Bisnis Anda dengan Jasa Pembuatan Website
15 Mei 2025 | 86
Dalam era digital saat ini, sebuah website bisnis bukan hanya sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama. Jasa pembuatan website yang profesional dapat membantu Anda mewujudkan ...
Beasiswa dengan Skor TOEFL: Langkah-Langkah Meningkatkan Skor TOEFL Anda
20 Apr 2025 | 205
Mimpi untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri sering kali harus ditempuh dengan berbagai persyaratan, salah satunya adalah memiliki skor TOEFL yang memadai. Beasiswa dengan skor TOEFL ...
Fadli Zon: Politisi Gerindra yang Konsisten Suarakan Kritis dan Tegas dari Bogor
13 Jun 2025 | 85
Profil Fadli Zon (Gerindra) Daerah Pemilihan Jawa Barat V adalah sebuah informasi penting yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah Jawa Barat. Fadli ...
Jasa Iklan dan Pemasaran Properti: Meningkatkan Visibilitas Website Perumahan Cluster
9 Jun 2025 | 57
Dalam era digital saat ini, banyak bisnis berusaha untuk meningkatkan visibilitas mereka di dunia maya, termasuk dalam sektor properti. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah ...
Membuat Baju Seragam Kerja Yang Nyaman Dipake
26 Feb 2021 | 1577
Seragam kerja adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dan merupakan bukti atau identitas seseorang dengan suatu perusahaan. Kenapa setiap pegawai atau anak sekolahan harus ...