Meskipun tahu merupakan makanan yang sehat dan ekonomis. Namun bahan makan hasil olahan kacang kedelai yang kaya kandungan protein ini, terkadang bisa jadi berbahaya untuk dikonsumsi. Sebab masih saja ada produsen tahu nakal demi keuntungan semata.
Selain dari banyaknya gizi yang terkandung, seperti halnya karbohidrat, serat, dan lemak. Kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi. Ada kalanya di dalam makanan sejuta umat ini dibubuhkan formalin oleh oknum tak bertanggungjawab.
Sebaiknya masyarakat tetap hati-hati dalam membeli dan mengonsumsi tahu saat ini. Khususnya bagi warga Bogor dan Jakarta.
Baru-baru ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) membongkar produksi tahu berformalin di dua pabrik dalam wilayah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).
Kedua pabrik itu diduga memproduksi sekitar 1,9 ton tahu berformalin setiap harinya dan siap disebar ke wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bogor.
“(dua lokasi) ini adalah temuan pabrik tahu berformalin yang cukup besar dan sangat strategis tempatnya,” kata Kepala Badan POM, Penny K Lukito didampingi Polda Jawa Barat saat konferensi pers di pabrik tahu yang berlokasi di Desa Waru Kaum, Parung, Kabupaten Bogor.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) membongkar produksi tahu berformalin di dua pabrik di wilayah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022), dikutip dari Kompas.com (10/06/2022).
Menurut Penny, dari hasil penggerebekan ke produsen tahu berformalin di Parung, BPOM mendapati total 98 kilogram formalin jenis serbuk dan cair dari dua pabrik yang berada di Desa Waru dan Desa Waru Kaum itu.
Selain itu, ada dua orang berinisial S (35) dan N (45) diamankan sebagai calon tersangka. Keduanya tercatat sebagai pemilik pabrik tahu.
Tentu Penny memastikan bahwa dua pabrik tahu berformalin tersebut ditutup atau dihentikan produksinya.
“Jadi ini industrinya juga sudah tidak legal dan memang unsur kejahatan ya. Semuanya sudah kita periksa untuk kita gelar dan menetapkan tersangka atau tidak,” jelas dia.
Risiko Mengonsumsi Tahu Berformalin
BPOM menutup pabrik tahu berformalin di Parung, Bogor, karena jelas merugikan kesehatan masyarakat.
Formalin sendiri haram menjadi bahan makanan.
Risiko besar bisa dialami jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung formalin, apalagi dengan dosis yang tinggi.
Berdasarkan standar Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), batas maksimum formalin yang diperbolehkan dikonsumsi dalam makanan adalah 100 ppm (part per million) yaitu 100 mg/kg makanan per orang per hari.
Jika dikonsumsi pada konsentrasi yang lebih tinggi dari batas tersebut, formalin dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, ginjal, hati dan paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kanker.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengelompokkan formalin sebagai zat karsinogenik berdasarkan studi paparan melalui pernafasan.
Sebagai contoh, kanker nasofaring yang merupakan bentuk kanker yang sangat langka berhubungan dengan paparan formaldehid alias formalin.(dbs)
Guru Menangis Di Depan Anggota DPR
11 Feb 2022 | 142
Sejumlah forum guru honorer kembali mendatangi Kompleks Parlemen Senayan. Kali ini, mereka menyampaikan keluh kesah mereka dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi II DPR. Karena ...
Perencanaan Desain Rumah Kekinian dengan Harga Terjangkau Wajib Anda Miliki
14 Agu 2021 | 725
Ditengah pandemi dan carut marut kehidupan yang sudah modern ini, Jasa Desain Rumah Kekinian dengan konsep yang sederhana dan seimbang tentu menjadi salah satu pilihan banyak orang sekarang ...
Bangun Rumah Jangan Lupa Cari Emporio Architect
13 Maret 2021 | 1328
Membangun rumah sendiri lebih banyak dipilih oleh sebagian orang, karena bisa bebas menentukan desain rumah yang akan dibangun dibandingkan jika kita membeli langsung dari developer. Tentu ...
Wapres Ma’ruf Amin Ungkap Tantangan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
28 Apr 2021 | 681
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sedang fokus pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Namun dalam ...
Indonesia Tanpa Riba, Mahyeldi: Sumbar Telah Memulai
23 Jan 2022 | 287
Lembaga Bantuan Hukum Riba Crisis Center Sumbar memperingati hari Hari Indonesia Tanpa Riba di Aula Kantor Gubernur, Minggu (23/1/22). Pada peringatan itu dilaksanakan seminar dengan ...
Hadapi Patah Hati dengan Cara Ini
4 Feb 2020 | 879
Bagi mereka yang pernah mengalami hubungan yang kandas dengan orang tersayang pastinya akan sangat menyakitkan bukan? Hal ini tak jarang akan membuat seseorang sakit secara mental dan apa ...