Berita tentang aturan pemerintah untuk tidak berkerumun di masa pandemi memang sedang hangat dibicarakan, terutama saat acara pernikahan anak seorang Habib di daerah Petamburan Jakarta Barat. Aparat dan pemerintah menilai adanya pelanggara protokol kesehatan di acara pernikahan tersebut karena telah teradi kerumunan, entah apa perbedaan kerumunan acara pernikahan dengan kerumunan acara kampanye si anak presiden.
Karena hanya di acara pernikahan puteri seorang habib tersebut lah yang seakan dicari-cari kesalahannya dan seperti dipaksakan kasus pelanggarannya. Sampai-sampai seorang Anies Baswedan pun terseret-seret dalam kasus tersebut.
Seakan kembali menegaskan bahwa keadilan tentang hukum di Indonesia terasa tidak adil, presiden Jokowi resmi menetapkan 9 Desember sebagai hari libur nasioanal. Yang diketahui bahwa tanggal tersebut adalah merupakan hari penyelenggaraan pemungutan suara pilkada serentak. Dimana dalam pilkada tersebut nanti akan ada Gibran Rakabuming yang merupakan anak dari presiden Jokowi yang menjadi salah satu calonnya.
Publik pun semakin dibuat bingung, lalu diacara pilkada nanti apakah pemerintah dapat menjamin tidak akan adanya kerumunan masa? Jika memang pemerintah tegas dan adil dalam memberikan hukuman terhadap pelanggaran protokol kesehatan, lalu mengapa penyelenggaraan seperti pilkada ini tidak bisa untuk ditunda terlebih dahulu.
Apakah pemerintah bisa menjamin jika tidak akan ada penularan virus dalam perhelatan Pilkada nanti, walaupun keputusan penetapan tersebut sudah dijamin oleh Undang-Undang tapi bagaimana dengan penyeberan virus Covid-19 yang tidak akan bisa dicegah dengan UU manapun.
Menurut kabar pilkada yang akan digelar pada 9 Desember nanti adalah pemilihan dengan jumlah daerah terbanyak dan pilkada pertama saat adanya pandemi.
Kabar lain menyebutkan bahwa selama tahapan perhelatan pilkada ini sudah lebih dari 100 petugas KPU dan Bawaslu yang terinfeksi virus corona. Jumlah terbesar terdapat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebanyak 96 orang petugas pengawas pemilu dinyatakan positif Covid-19.
Dari data diatas saja seharusnya presiden Jokowi lebih memikirkan nasib kesehatan rakyatnya dari pada kepentingan pribadinya karena ada sang putera yang menjadi salah satu calon di perhelatan pilkada tersebut.
Menjadi Kandidat Presiden AS 2024, Gubernur Terbodoh Florida Ron DeSantis Menyampaikan Keputusannya
18 Des 2023 | 469
Florida merupakan salah satu wilayah kota yang ada di Amerika Serikat. Wilayah ini berada di bawah pimpinan DeSantis yang memenangkan pemilu pada tahun lalu dengan selisih 19% dengan ...
Mesin Cuci 2 Tabung Primadona Giant dari Polytron Tabung Terbesar dengan Performa Terbaik
19 Agu 2023 | 963
Terkadang mencuci pakaian menjadi tugas yang membosankan dan memakan waktu yang menggangu produktivitas kita. Tetapi dengan kehadiran mesin cuci 2 tabung, segala kekhawatiran akan sirna. ...
Tips Cerdas Menghadapi Tryout Online IELTS Agar Tidak Gugup
23 Maret 2025 | 28
Menghadapi Tryout Online IELTS bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak peserta. Tak jarang, kecemasan berlebih membuat seseorang tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaik ...
Alasan Harus Gabung dengan Rajakomen.com
26 Jul 2021 | 1238
Google Bisnisku adalah fitur gratis yang bisa kita manfaatkan untuk menawarkan peluang fantastis bagi perusahaan agar bisa muncul di Google Maps dan hasil penelusuran lokal. Membuat halaman ...
Inilah 5 Informasi Seputar Cara Mengatasi Lupa Kata Sandi Facebook
20 Mei 2020 | 1682
Bagaimana cara mengatasi lupa kata sandi Facebook? Lupa kata sandi Facebook memang mengesalkan dan memperlama tujuan kita bermain Facebook. Lupa kata sandi ini biasa menyerang saat kita ...
Tips Jitu Strategi Lolos SBMPTN Jurusan Teknik dengan Persiapan Matang
3 Maret 2025 | 38
Mimpi untuk menjadi mahasiswa jurusan teknik di universitas terbaik di Indonesia sering kali harus berhadapan dengan ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang ketat. ...