hijab
Mengenal Penyakit Autoimun, Yang Menyebabkan Kelumpuhan Pada Seorang Guru Usai Vaksin Covid 19

Mengenal Penyakit Autoimun, Yang Menyebabkan Kelumpuhan Pada Seorang Guru Usai Vaksin Covid 19

2 Feb 2022
1405x
 | Ditulis oleh : Admin

Seorang guru di Sukabumi disebut mengalami kelumpuhan setelah menjalani vaksinasi Covid-19 kedua. Dia diagnosis mengalami penyakit autoimun.

Penyakit autoimun memang kerap tak disadari atau bahkan dianggap ‘penyakit biasa’ yang bisa sembuh sendiri. Apa sebenarnya autoimun?

Penyakit ini merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh (sistem imun) secara keliru justru menyerang tubuh Anda. Pada umumnya, sistem imun bertugas untuk melindungi tubuh dari beragam kuman seperti bakteri dan virus.

Dalam tubuh orang yang menderita penyakit ini, sistem imun berubah ‘haluan’ dengan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Sistem imun akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat.

Orang dengan penyakit autoimun rentan terserang infeksi, termasuk di antaranya Covid-19. Dalam rekomendasi PAPDI, orang dengan penyakit autoimun bisa mendapatkan vaksin Covid-19 jika penyakitnya sudah dinyatakan stabil sesuai rekomendasi dokter yang merawat.

Di dunia kedokteran ada lebih dari 80 penyakitautoimun. Kendati demikian, berbagai penyakit autoimun tersebut memperlihatkan beberapa gejala awal yang cenderung sama. Mengutip Healthline, gejala awal pada penyakit autoimun akan sangat mirip antara satu dengan yang lainnya, seperti berikut.

– kelelahan
– otot pegal
– bengkak dan kemerahan
– demam ringan
– kesulitan berkonsentrasi
– mati rasa dan kesemutan di tangan serta kaki
– rambut rontok
– ruam kulit

Setelah gejala awal muncul, biasanya masing-masing penyakit autoimun akan mulai memperlihatkan gejala khasnya.

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa jenis autoimun yang paling umum.

1. Diabetes tipe-1
Pankreas menghasilkan hormon insulin yang membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Pada diabetes melitus-1, sistem kekebalan tubuh justru menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, dan saraf.

2. Rheumatoid arthritis
Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang sendi. Serangan ini menimbulkan ruam, demam, nyeri, dan rasa kaku pada persendian.

3. Psoriasis atau radang sendi
Pada penderita psoriasis, sel imunitas menyerang kulit sendiri sehingga membuat kulit memproduksi sel lebih cepat dibandingkan kondisi normal. Akibatnya, munculruam kemerahan dan sisik di kulit yang menimbulkan rasa gatal.

Sel-sel kulit umumnya tumbuh dan luruh saat mereka tak lagi dibutuhkan. Psoriasis menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak terlalu cepat. Sel-sel ini menumpuk dan membentuk bercak merah pada kulit.

Sebanyak 30 persen penderita psoriasis mengalami pembengkakan, rasa kaku, dan nyeri pada persendian.

4. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis merusak selubung mielin. Nama terakhir merupakan lapisan pelindung yang mengelilingi sel di dalam sistem saraf pusat Anda.

Kerusakan ini menyebabkan gejala seperti mati rasa, lemak, masalah keseimbangan, dan kesulitan berjalan.

5. Systemic lupus erythematosus
Pada tahun 1800-an, para ahli mendefinisikan penyakit lupus sebagai penyakit kulit yang timbul dengan ruam. Namun, penyakit ini justru memengaruhi banyak organ tubuh termasuk persendian, ginjal, otak, dan jantung.

Nyeri sendi, kelelahan, dan ruam adalah gejala yang paling umum dari penyakit autoimun satu ini.

6. Sjogren’s syndrome
Penyakit autoimun ini bersifatnya kronis, bisa terjadi [dalam] jangka panjang, sistemik seperti lupus,” ujar Alvina Widhani, dokter dari Divisi Alergi Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, beberapa waktu lalu.

Penyakit ini menyebabkan mata menjadi sangat kering. Umumnya, orang dengan Sjogren’s syndrome akan merasa matanya perih seperti terbakar. Mata juga akan terasa gatal, utamanya setelah lama menatap layar komputer sehingga harus meneteskan obat tetes.

Tak hanya pada mata, ada juga penderita yang mengalami mulut kering, sulit menelan makanan tanpa air, perubahan pengecap, jamur di mulut, batuk kering, vagina kering, mudah lelah, nyeri sendi, hingga gangguan kognitif.

7. Myasthenia Gravis
Myasthenia gravis adalah kondisi kronis yang menyebabkan otot menjadi lemah. Ada beberapa gejala yang dirasakan, seperti otot-otot rahang yang melemah, sehingga lebih sulit untuk mengunyah makanan. Setelah rehat sejenak, otot-otot umumnya akan kembali kuat dan aktivitas mengunyah kembali normal.

Penyakit ini diderita oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Duterte yang kala itu sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Rusia, mengatakan kepada komunitas Filipina di sana bahwa ia menderita myasthenia gravis, penyakit autoimun kronis yang telah menyebabkan sejumlah masalah medis, seperti membuat salah satu kelopak matanya ‘turun’.

8. Penyakit radang usus
Penyakit radang usus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding usus.

9. Penyakit Celiac
Orang dengan penyakit celiac umumnya tak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten yang umumnya ditemukan dalam gandum dan produk biji-bijian lainnya.

Saat gluten ada di usus kecil, sistem kekebalan menyerang bagian saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan.

Namun, penyakit satu ini kerap disalahartikan sebagai sensitivitas gluten yang tidak termasuk ke dalam kelompok autoimun. Sama seperti penyakit celiac, kondisi sensitivitas gluten juga menimbulkan gejala seperti diare dan sakit perut. (dbs).  (hajinews)

Berita Terkait
Baca Juga:
Jasa Komentar untuk Produk

Meningkatkan Penjualan Produk Anda: Manfaat Jasa Komentar yang Tak Terduga!

Tips      

20 Apr 2025 | 102


Dalam era digital saat ini, persaingan bisnis semakin ketat, terutama di dunia e-commerce. Setiap pengusaha berusaha untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan produk ...

pesanten Al Masoem Bandung

Kolam Renang di Boarding School: Sarana Olahraga dan Relaksasi

Pendidikan      

15 Okt 2024 | 231


Boarding School tingkat SMA merupakan lingkungan belajar yang menuntut siswa untuk tinggal di asrama selama kegiatan belajar mengajar. Salah satu sekolah asrama terkemuka di Indonesia ...

Tips Memilih Kampus dengan Akreditasi Program Pascasarjana Terbaik

Tips Memilih Kampus dengan Akreditasi Program Pascasarjana Terbaik

Pendidikan      

25 Apr 2025 | 159


Memilih kampus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, kualitas program yang ditawarkan menjadi salah satu faktor penting yang harus ...

Meningkatkan Popularitas Agar Viral Menggunakan Jasa View

Kreator Profesional Gunakan Jasa View untuk Dominasi Algoritma

Bisnis      

8 Apr 2025 | 107


Di era digital saat ini, kreativitas menjadi aset berharga bagi para konten kreator. Dengan jutaan konten yang bersaing setiap harinya, bagaimana sebuah video atau tulisan bisa menonjol? ...

Keuntungan Ikut Tryout CPNS Gratis Numerik Sebelum Ujian Resmi

Keuntungan Ikut Tryout CPNS Gratis Numerik Sebelum Ujian Resmi

Pendidikan      

29 Apr 2025 | 114


Menjelang ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), banyak pelamar yang berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan ...

Profil Ravindra Airlangga (Golkar) Daerah Pemilihan Jawa Barat V

Mengapa Ravindra Airlangga Layak Wakili Jabar V? Ini Perjalanan dan Komitmennya

Politik      

13 Jun 2025 | 77


Profil Ravindra Airlangga (Golkar) Daerah Pemilihan Jawa Barat V menjadi topik yang menarik perhatian banyak masyarakat di wilayah ini. Sebagai salah satu calon yang diusung oleh Partai ...